![]() |
Foto Bersama Usai Rakor (Foto#Nasir) |
LIWA
(Lampung Barat) : Menjelang berakhirnya Program PNPM-MPd 2014, dipandang perlu
melakukan Langkah-langkah Early Warning System (EWS) dalam upaya menjaga
pelestarian asset Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MPd) di Kabupaten Lampung Barat.
Hal ini disampaikan oleh Tim Fasilitator Kabupaten Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kabupaten Lampung Barat
saat acara Rapat Koordinasi bersama Fasilitator Kecamatan (FK) Pemberdayaan dan
Tekhnik se Lampung Barat.
Fasilitator
Kabupaten (Faskab), Ali Rukman,S,Sos dalam Rakor tersebut menjelaskan bahwa
Fasilitator Kecamatan (FK) baik tekhnik maupun pemberdayaan harus senantiasa
fokus pada tugas-tugasnya di lapangan, sehingga di akhir Desember 2014 semua
kegiatan dipastikan terealisasi dengan baik. Pihaknya juga berharap agar FK/FT
tetap sinergi , proaktif, profesional, dan proposional dalam penyelesaian
tugasnya pasca berakhir nya Program PNPM-MPd di tahun 2014 ini, “Kalau pekerjaan
selesai, artinya dimungkinkan pada januari 2015 mendatang kawan-kawan
Fasilitator Kecamatan tidak lagi dibuat pusing untuk mengerjakan Pekerjaan
Rumah (PR) RKTL 2014 yang masih ketinggalan” jelasnya.
Masih kata
Ali Rukman, pihaknya meminta kepada seluruh Fasilitator Kecamatan untuk
melakukan pengidentifikasian terhadap seluruh Asset PNPM-MPd yang ada di
wilayah tugasnya masing-masing, dengan melampirkan beberapa dokumen seperti
Surat Penetapan Camat (SPC) yang berkenaan dengan semua Kegiatan fisik yang
didanai oleh Program PNPM-Mpd, Kegiatan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan
juga Sumberdaya Manusia dalam hal ini pelaku-pelaku PNPM-MPd yang ada tingkat
Pekon dan Kecamatan.
Sementara
itu Fasilitator Tekhnik ( FasTKab) Kabupaten Surya Emharis,ST juga menyampaikan
bahwa Fasilitator Kecamatan diharapkan untuk menyusun Dokumen Serah Terima
kepada masyarakat melalui Badan Kerjasama Antar Pekon (BKAP) dan Kasie
Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Penaggungjawab Operasional di masing-masing
kecamatan wilayah tugasnya. Sehingga pada awal
Januari 2015 mendatang sudah di inventarisasi dan disampaikan melalui Badan Kerjasama Antar Pekon (BKAP) dalam Rapat Koordinasi
Kelembagaan.
Selain
itu, Fasilitator Keuangan Kabupaten (Faskeu), Ibnu Walidin, S.Kom menambahkan
dokumen serah terima harus mengacu kepada form standar serah terima kegiatan yang telah
ada, dan juga melampirkan Surat pernyataan terkait kewenangan penarikan dana
setelah terima, dan bagi kecamatan yang dana BLM Kegiatan dan BLM Dana
Operasional Kegiatan (DOK) nya sudah habis maka dapat segera melakukan tutup
buku rekening, lalu dana bunga Bank nya di alokasikan untuk peningkatan
kapasitas
di Kecamatan.tambahnya.
Di
sela-sela acara Faskab PPU, Sunarto,SE juga
menyampaikan bahwa dana SPP yang ada di Kabupaten Lampung Barat berkisar
sebesar Rp.11,6 Milyar dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
Sehingga untuk memperkuat aset Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dana bergulir yang
ada di masyarakat maka di harapkan agar FK/FT dapat memfasilitasi kelembagaan
yang ada, dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan yang ada, dengan selalu
mengedepankan adanya pertemuan rutin oleh kelompok Simpan Pinjam Perempuan
(SPP) , hal ini bertujuan untuk pelestarian aset dana SPP perguliran yang ada
di Kecamatan Se Kabupaten Lampung Barat. imbuhnya.
![]() |
Tim Building di Sela-Sela Rakor (Foto #Elida) |
![]() | |
Pembagian Hadiah Pemenang Lomba (Foto#Elida) |
Usai
diskusi dan penyampaian materi-materi oleh Tim Faskab, di penghujung acara
dilanjutkan dengan sesi “ merajut mimpi dengan mengedepankan kegigihan dan
keikhlasan dalam bekerja”, hal tersebut di sampaikan oleh Sekretaris Ruang Belajar
Masyarakat (RBM) Lampung Barat, Duta Suhanda yang juga Pimpinan Studio Radio FM.
Mahameru Liwa, yang bertujuan untuk menginspirasi semua pihak terutama tataran
kawan-kawan Fasilitator Kecamatan agar selalu optimis serta melakukan kerja nyata dengan mengedepankan
kegigihan dan keikhlasan.
Acara
Rapat Koordinasi tersebut berlangsung selama dua hari sejak 23-24/12/2014 di Paradise Surfcamp, Pantai
tanjung setia Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat. Acara Rakor tersebut
juga dimeriahkan dengan Tim Buillding seperti lomba permainan lari cepat
menggunakan sendal terompah secara beregu, Bola Pantai, dan balap Sambung Bambu
Bola Pimpong... (HermanJaya)