BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Rabat Beton. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rabat Beton. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Februari 2014

Akhirnya Rabat Beton itu Dibangun di Pemangku Agung Raya





Peletakan Batu Pertama di Pekon Sukabumi
Akhirnya Rabat Beton itu Dibangun di Pemangku Agung Raya
WARGA Pemangku Agung Raya,  Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, memang pantas bersyukur. Sejak wilayah perkebunan kopi tersebut dibuka pada 1960 dan 1987 menjadi bagian wilayah Pekon Sukabumi, barulah tahun anggaran (T.A) 2013 ini, mendapat dana pembangunan sarana prasarana, khususnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd).  Pemangku Agung Raya yang sebagian besar penduduknya berasal pulau Jawa tersebut, adalah salah satu dari 70 pemangku  di Kecamatan Batu Brak.  
Pagi itu, di salah satu rumah penduduk, puluhan warga Pemangku Agung Raya dengan semangat dan wajah bergembira bergotong-royong memotong-motong bambu sebagai patok-patok yang akan dipasang di pinggir jalan lokasi rabat beton. Sementara, puluhan orang lainnya berada di lokasi kegiatan trial dan peletakan batu pertama perkerasan jalan rabat beton yang dipimpin Camat Batu Brak, Mat Sukri, S.Sos., M.P, yang menandai awal pembangunan sarana fisik yang berada di tengah-tengah kawasan perkebunan kopi. Lokasi perkerasan jalan rabat beton yang naik turun tersebut sekitar 10 kilometer dari ibukota Kecamatan Batu Brak, Pekon Pekon Balak. Adapun kaum perempuan menyiapkan minuman dan makanan untuk menjamu warga yang bekerja dan rombongan Camat, Unit Pengelola Kegiatan (UPK),Pendamping Lokal, Fasilitator Kecamatan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
“ Warga Pemangku Raya harus berbangga, karena tahun ini memeroleh pembangunan sarana prasarana perkerasan jalan rabat beton sepanjang seribu meter atau satu kilo. Seperti kita ketahui, tahun 2013 ini, hanya empat pemangku dari tujuh puluh pemangku dan empat pekon dari sebelas pekon di Batu Brak yang memeroleh dana PNPM  MPd. Sejak lama, wilayah Agung Raya ini tak tersentuh pembangunan kecuali pembangunan sarana air bersih dari proyek BJSB beberapa tahun lalu, ” kata  Camat Batu Brak, Mat Sukri, S.Sos.,M.P,  di depan puluhan warga Pemangku Agung Raya, Kamis (29/8) lalu, saat memberikan sambutan pada kegiatan trial dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan perkerasan jalan rabat beton.
Tokoh masyarakat Pemangku Agung Raya, Yunus, mengaku senang karena wilayahnya diberikan kesempatan menikmati proyek pemerintah pusat. ” Kami berterima kasih betul pada pemerintah, karena memeroleh proyek PNPM ini. Terus terang kami belum pernah mengerjakan proyek jalan rabat ini. Karena itu, bimbingan dan tuntunan dari pihak kecamatan amat kami harapkan supaya dapat menyelesaikan dan menikmati proyek PNPM ini. Dapat memanfaatkan jalan rabat beton ini sebagai alternatif jalan menuju perkebunan kami,” papar Yunus dengan wajah cerah. Sebagai rasa syukur tersebut, sebagai kepala pemangku, Yunus meminta warganya untuk menjaga kekompakan dan dukungan agar kegiatan perkerasan jalan rabat beton dapat diselesaikan tepat waktu. Yunus menjelaskan bahwa Pemangku Agung Raya sudah dibuka sejak tahun 60-an dan menjadi wilayah Pekon Sukabumi sejak tahun 1987. Ada sekitar 37 kepala keluarga (KK) yang seluruhnya menjadi petani kopi tersebut.   
Fasilitator Kecamatan (FK) Teknik,Nopriyan,S.T, menjelaskan kegiatan trial dan peletakan batu pertama di Pemangku Agung Raya bertujuan untuk memberikan contoh bagaimana memulai pekerjaan perkerasan jalan rabat beton pada tukang dan pekerja. “ Tadi sudah saya berikan contoh bagaimana komposisi adukan pekerjaan rabat beton ini dalam mesin molen yakni adukan lima belas zak semen dengan enam ember pasir dan tiga ember kerokos. Bantuan seluruh masyarakat khususnya Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk mengerjakan rabat beton ini sesuai dengan spek,surat perjanjian pemberian bantuan dan rencana anggaran biaya (RAB) amat mendukung terjaminya kualitas pekerjaan. Apalagi jalan ini dikerjakan dan dipakai sendiri oleh warga di sini. Kalau kami sebagai fasilitator atau pihak kecamatan mungkin tidak setahun sekali menikmati jalan yang kita bangun ini,” papar Nopriyan.
Seperti disampaikan Camat Batu Brak, Mat Sukri, bahwa Pekon Sukabumi sudah dua tahun ini memeroleh dana BLM PNPM MPd T.A. 2012 dan 2013. Tahun 2012 mendapat dana pembangunan sarana air bersih (PSAB) dan tahun  2013, Pekon Sukabumi mendapat  BLM sebesar Rp.234.000.000 untuk kegiatan perkerasan jalan rabat beton dengan lebar 2 meter dan panjang 1.000 meter. Mat Sukri juga berharap warga Pekon Sukabumi khususnya TPK dan warga Pemangku Agung Raya dapat menjaga kualitas pekerjaan. ”Jangan sampai belum tiga bulan karena kualitas pekerjaan jelek, jalan sudah rusak. Sulit untuk melakukan perbaikan jika jalan sudah rusak. Contoh saja jika mengadakan iuran  bulanan perbaikan jalan untuk membeli satu zak semen sekarang sudah tujuh puluh ribu per zak.Itu sama dengan harga sekilo kopi.Bekerjalah jangan sampai menyalahi rencana anggaran biaya (RAB) yang ada,” harap Camat Batu Brak.
Kecamatan Batu Brak pada T.A. 2013 memoroleh dana BLM PNPM MPd. sebesar Rp.850.000.000. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perkerasan jalan rabat beton di Pemangku Agung Raya, Pekon Sukabumi sepanjang 1.000 meter x 2 meter dengan dana Rp.234.000.000 dan swadaya masyarakat Rp.1.537.000, perkerasan jalan 2 meter x 800 meter di Pemangku I, Pekon Negeri Ratu dengan dana Rp.195.400.000 dan swadaya masyarakat Rp.861.000, perkerasan jalan rabat beton 2 meter x 1.000 meter di Pemangku I, Pekon Kuta Besi dengan total anggaran Rp.211.100.000 dengan swadaya masyarakat Rp. 705.000, dan rehabilitasi pemandian umum dengan dana Rp.209.500.000 dan swadaya masyarakat Rp.760.000 di Pemangku Saluy Pitu, Pekon Pekon Balak. (helmi fauzi)