BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Pesisir Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesisir Barat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Agustus 2014

Mempererat Silaturahmi -- Gelar Rakor Gabungan



LAMBAR--PESISIR BARAT: Dalam Rangka mempererat hubungan Tali Silahturahmi serta meningkatkan Peran serta Kapasitas Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), di penghujung Sawal 1435 hijriah ini Tim Faskab Lampung Barat bersama Tim Faskab Pesisir Barat gelar Rapat koordinasi gabungan dan acara Halal Bihalal. Acara berlangsung di Pantai Labuhan Jukung, kamis 21/08/2014.
Tim Fasilitator Lampung Barat dan Pesisir Barat Saat setelah Rakor Gabungan

Acara tersebut dihadiri oleh Spesialis Training (SPTR) PNPM MPd Provinsi Lampung,Ir. Abdul Hakim, Tim Faskab Lampung Barat, Ali Rukman (Faskab), Ibnu Walidin (Faskeu), Surya Emharis (Fas-TKab, dan Tim Faskab Pesisir Barat Alek Rufaidi (Faskab), Edwin Jonson(Faskeu), Yesy Octaria (Fas-TKab) serta di ikuti oleh seluruh Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan dan Tekhnik Se-Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.
SPTR PNPM MPd Provinsi Lampung, Ir. Abdul Hakim menjelaskan Pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan Rakor gabungan ini, dan acara ini merupakan momentum yang sangat berkesan, pihaknya berharap rapat koordinasi gabungan ini tidak hanya antar Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat tetapi dapat di klaster dengan kabupaten- kabupaten yang lainnya," harapan saya faslitator baik pemberdayaan maupun tekhnik (FK/FT) dapat bekerjasama Tim dan mampu berkonsolidasi di wilayah kerja nya masing-masing" jelasnya.
Lomba Balap Karung antara Tim Putri Fasilitator Lambar melawan Tim Putri Pss Barat Hiburan di sela Rakor Bersama
Masih menurut Abdul Hakim, konsolidasi bisa di lakukan seperti mengajak Lembaga Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD), Badan Pengawas UPK (BP-UPK), Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK), Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dan juga Pelaku-Pelaku lainnya yang ada di tingkat Kecamatan maupun Pekon, sehingga hasilnya diharapkan dapat terjalin rasa kekeluargaan dan kesolidan antar pelaku PNPM di kecamatan dengan para Fasilitator nya. " Berikanlah kesan atau monumen yang positif, sehingga pada saat FK/FT meninggalkan lokasi tugas nantinya selalu di kenang, di cintai dan dirindukan oleh masyarakat karena pengabdian dari Fasilitator karena sudah melakukan yang terbaik di wilayah tugasnya.
Tarik Tambang Putra Tim Fasilitator Lampung Barat Melawan Tim Putra Pss Barat
Di tempat yang sama Koordinator Fasilitator Kabupaten PNPM-MPd Kabupaten Lampung Barat, Ali Rukman menambahkan pihak nya berharap agar kedepan Program PNPM-MPd ini dapat berkelanjutan sehingga peran fasilitator terus ditingkatkan  dalam rangka memberdayakan masyarakat dan pendampingan program pemerintah.
Masih Menurut Ali Rukman, Rakor ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi yang selama ini sudah terjalin antar Fasilitator yang ada di kedua kabupaten yakni kabupaten Lampung Barat dan Juga Pesisir Barat. Kerjasama kedepan dapat di lakukan seperti pelaksanaan pelatihan pelaku-pelaku PNPM Mandiri perdesaan yang ada di tingkat kecamatan masing-masing.
Tarik Tambang Tim Putri Lampung Barat melawan Tim Putri Pss Barat yang di menangkan oleh Tim Putri Pesisir Barat
" Mudah-mudahan Konsultasi, konsolidasi dapat tetap terjalin." Tambahnya.

Menarik nya usai acara rapat koordinasi tersebut, acara di lanjutkan dengan halal bi halal saling bersalam-salaman untuk saling memaafkan antar Fasilitator , selain itu juga di meriahkan dengan acara permainan perlombaan seperti lomba tarik tambang, balap karung, dan sepak bola kaki. Permainan tersebut bertujuan untuk memperkuat ikatan persaudaraan antar Fasilitator baik Tekhnik maupun Pemberdayaan khususnya Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.
(penulis : Herman Jaya FK Way Tenong Lampung Barat)

Minggu, 25 Mei 2014

Catatan Kecil di Tahun Pertama



Weni Wulandari/FK Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung
“ PNPM Mandiri Perdesaan “...... Istilah itu awalnya begitu asing di pendengaranku. Kemudian perlahan-lahan mulai sedikit akrab dengan diriku dan kehidupanku. Awal ditempatkan sebagai seorang Asisten Fasilitator Kecamatan, masih sedikit bingung dengan tugasku karena sangat berbeda dengan profesi sebelumnya.
Alhamdulillah Fasilitator Kecamatan tempat ku bertugas adalah FK senior dengan segudang ilmu dan pengalaman berkecimpung di Program Pemberdayaan Masyarakat. Beliau tak pernah bosan untuk memberikan bimbingan dan membagikan ilmunya tentang pemberdayaan, teknik fasilitasi dan cara menyelesaikan permasalahan. Kebetulan di kecamatan  tempatku bertugas sedang terjadi permasalahan penyalahgunaan dana kelompok SPP oleh oknum mantan Ketua UPK dengan nilai yang fantastis bagiku. Upaya penyelesaian masalah terus dilakukan tiap harinya mulai dari rapat dengan pelaku-pelaku PNPM di tingkat Kecamatan, mendata kembali jumlah tunggakan anggota kelompok SPP yang benar-benar  aktif ataupun yang fiktif yang disalah gunakan  oleh sang oknum tersebut. Dari permasalahan ini banyak pengalaman dan ilmu yang dapat aku ambil. Terakhir mendapat kabar dari FK senior tersebut dan juga dari media massa bahwa permasalahan tersebut telah diproses hukum dan oknum tersebut ditahan.
Tugas menjadi seorang pemberdaya dan pendamping masyarakat yang lebih nyata aku alami di Kabupaten Pesisir Barat, tepatnya di Kecamatan Krui Selatan. Disini untuk pertama kalinya aku ditempatkan menjadi FK. Dengan masih minimnya ilmu yang di miliki, beruntung saya memiliki teamwork yang solid dan suportif, mereka selalu mendukung dan kami selalu bertukar ilmu dan pengalaman tentang program ini. Menjadi Fasilitator kita dituntut untuk bisa menjadi apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik itu menjadi guru, motivator atau menjadi pendengar yang baik sehingga kita dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Kita juga harus selalu bersedia bila masyarakat butuh asistensi atau konsultasi baik itu pagi, siang, sore bahkan malam hari karena kita bekerja secara purna waktu dan harus tinggal dilokasi kerja. Banyak sekali pengalaman dan ilmu yang aku dapat semenjak setahun bergabung di PNPM MP. Aku yang awalnya bersifat pendiam dan introvert menjadi sedikit lebih terbuka, menjadi lebih berempati dan berani tampil berbicara didepan umum, meskipun masih harus belajar lagi tentang public speaking. Tinggal dilokasi tugas yang baru juga menambah teman, saudara dan dapat mempererat tali silaturrahim dengan pelaku-pelaku di pekon, peratin dan masyarakat umum.
Karena masih belum begitu mengetahui tentang keseluruhan isi program, aku selalu berkomitmen untuk terus belajar baik itu dari PTO, dari rekan-rekan FK/FT yang lain, pelaku-pelaku ditingkat kecamatan dan dari Tim Faskab selaku Supervisor.
Demikian tulisan ini yang berisi tentang pengalaman ku selama bergabung dengan PNPM Mandiri Perdesaan satu tahun terakhir...

Rabu, 14 Mei 2014

Serba Serbi Sertifikasi (bagian kedua)


Fasilitator Kecamatan

“thanks you sang pemberi hidup untuk awal yang mudah dan indah #sertifikasi go “ kalimat pertama yang saya posting di akun medsos dan bbm saya begitu saya mulai memasuki tahap uji kompetensi
*
Minggu kedua pelaksanaan uji kompetens, saya  terdaftar sebagai salah satu peserta, berdasarkan informasi yang saya peroleh ketika mengikuti ist prauji yang dilakukan di kabupaten,beberapa aplikasi dan fortopolio sudah saya perbaiki, saat yang dinantipun tiba. Lokasi uji kompetensi kali ini berbeda dengan minggu sebelumnya yakni di sekretariat IPPMI Lampung.
Meski ujiannya sendiri baru di mulai besok, kami para peserta sepakat untuk kumpul terlebih dahulu sebagai langkah untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi terkait dengan kelengkapan data dan persiapan fisikis kami sendiri, saya dan rekan rekan peserta lainnya sudah tiba di lokasi pra assesmen uji kompetensi,meski waktu pelaksanaannya mundur cukup lama dari yang di jadwalkan kami sabar menunggu sambil saling tukar informasi dan kelengkapan data dengan rekan –rekan lainnya,termasuk yang saat itu juga kami kerjakan bersama adalah surat rekomendarsi dari koordinator propinsi Lampung,di buat secara kolektif kemudian di tandatangani dan di cap saat itu juga.

**
Sabtu 08 Maret 2012,pukul 09.00 wib smua peserta,asesor dan panitia pelaksana berkumpul di aula yang tidak terlalu luas,mendengarkan pengarahan-pengarahan dari para pengurus TUKS DPD IPPMI Lampung dalam suasana yang nyaman,ini jelas membuat efek yang sangat positip sekali terutama bagi saya,paling tidak sesuatu yang dimulai dengan nyaman bisa mengurangi ketegangan dalam hati saya, rilek yang memang sangat saya butuhkan dalam situasi seperti ini.
Babak pertama uji kompetensi pun dimulai dengan tes tertulis berupa 289 soal  atau  terdiri dari dari 8 unit kompetensi yang di ujikan,berupa soal pilihan multifulcois serta soal pilihan benar atau salah dengan waktu pengerjaan dua jam.dengan konsentrasi penuh saya dan rekan-rekan lain mulai mengerjakan soal satu demi satu, konsentrasi kami mulai terpecah ketika belum satu jam berjalan ada beberapa peserta yang sudah selesai keluar meninggalkan ruangan.
Babak  selanjutnya adalah sesi wawancara,tentu saja wawancara ini dilakukanan setelah ada koreksi hasil ujian tertulis karena hanya poin-poin yang di nyatakan salah dalam ujian tertulis saja yang akan di kembangkan dalam bentuk wawancara dengan asesor.pada tahap ini para asesi di bagi menjadi empat kelompok sesuai dengan jumlah asesor penguji yang ada dengan latar pengalaman berbeda-beda,menggunakan ruangan secara terpisah. Pada saat pemeriksaan portopilio di kelompok, secara sangat menguntungkan  berkas portopolio saya di nyatakan yang paling memenuhi syarat,sangat melegakan karena saya tidak perlu melakukan perbaikan lagi. Meskipun ada beberapa teman dalam kelompok kami yang harus melakukan perbaikan.

***
Di kelompok yang saya ikuti,kebetulan sayalah yang pertama mengikuti sesi wawancara dengan asesor,meski deg-deg an saya memantapkan hati memasuki ruangan dan berusaha bersikap tenang.setelah mendapatkan penjelasan dari asesor poin-poin apa saya yang akan jadi bahan untuk mewawancarai saya, sesuai dengan kesalahan yang yang terjadi pada sesi tes tertulis. “elly punya keahlian apa selain sebagai fasilitator”pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh asesor,saya sempat sedikit membelakan mata, bingung dengan kpertanyaan yang dimaksut,tapi untungnya asesor saya cepat menangkap kebingun saya, dan menjelaskan mengenai keahlian atau potensi lain yang ada pada diri saya saat ini. Dan seketika juga dengan pede nya saya menjawab “saya bisa nulis pak” kemudian obrolan seputar wawancara yang saya ikuti mulai berkembang dan fokus sampai selesai. Dan menurut saya ternyata semua yang jadi bahan uji kompetensi tersebut sudah kita lakukan sudah kita klerjakan,sudah kita alami dilapangan ,hanya kita tidak tau untuk membahasakannya dalam bahasa yang lebih ilmiah. Saya merasa lega,sehingga begitu keluar dari ruangan  saya langsung meposting status akun  di media social dan blackberry saya “thanks you sang pemberi hidup untuk awal yang mudah dan indah #sertifikasi go “ 

S e l e s a i.......

Senin, 28 April 2014

PNPM - Cerita Ni Minan (PNPM- Cerita dari Tante)

Rizoni Aryen/Bendahara UPK Pesisir Utara Pesisir Barat

Wat khabar rek cerita
Ratong jak Kabupaten
Kram tisambut jejama
Gelarni PNPM..
Ada kabar dan cerita
Datang dari Kabupaten
Kita sambut bersama
Namanya PNPM

Dang ribut nerkham ganta
Dang silau di jumlahni
Kham tisambut jejama
Kalau wat manfaatni
Sekarang Jangan ribut
Jangan silau dengan jumlahnya
Kita sambut sama-sama
Mudah-mudahan bermanfaat

Jak pusat mik di Pekon
Payu kham Sosialisasi
Kalau wat di lom Angon.
Mulia tujuanni...
Dari pusat sampai ke Desa
Mari kita sosialisakan
Mudah-mudahan ada dalam angan-angan
Tujuannya mulia


Kapan kham musyawarah
Tibentuk pelakuni
Kham dang sampai salah
FK/FT tutukkan ni..
Kapan kita bermusyawarah
Kita bentuk pelakunya
Kita jangan salah
FK/FT yang menjadi panutannya

Bapak di Kabupaten
Dang Lamon ga cerita
Ki kham delom PNPM
Nekham jadi Keluarga
Bapak-Bapak di Kabupaten
Jangan terlalu banyak bercerita
Kalau kita di PNPM
Kita satu keluarga

Sejak jaman Belanda
Nekham hurek sengsakha
Niat jadi TPK
Kalau dapok Belanja
Sejak Jaman Belanda
Kita hidup susah
Niat ingin jadi TPK
Mudah-mudahan dapat uang

Sembahyang ni sai batin
Meredik jak Musholla
Abang jadi Peratin
Adik jadi TPK
Sholatnya para petinggi adat
Dekat dari Musholla
Abang jadi Kepala Desa
Adik Jadi TPK

Adu jak di MKP
Laju mik Perencanaan
Aga nginjam SPP
Dang lupa jama MINAN
Sudah selesai dari musyawarah khusus Perempuan
Terus ke musyawarah perencanaan
Mau pinjam SPP (simpan Pinjam Khusus Perempuan)
Jangan lupa sama tante

Kutanya jama Camat
Adu jama UPK
Dang sampai salah Niat
Nyin nekham dang Budusa
Kubertanya ke Camat
Kemudian ke Unit Pengelola Kecamatan (UPK)
Jangan salah niat
Supaya kita tidak berdosa

Inji angkah Cerita
Guwai ni sanak Ngukha
Kintu wat salah Cawa
Maafkon Sekindua....
Ini Cuma cerita
Kerjaannya anak bungsu
Kalau salah bicara
Saya minta maaf