Peletakan
Batu Pertama di Pekon Sukabumi
Akhirnya
Rabat Beton itu Dibangun di Pemangku Agung Raya
WARGA Pemangku Agung
Raya, Pekon
Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, memang pantas bersyukur. Sejak wilayah perkebunan kopi tersebut dibuka pada 1960 dan 1987
menjadi bagian wilayah Pekon Sukabumi, barulah tahun anggaran (T.A) 2013 ini, mendapat
dana pembangunan sarana prasarana, khususnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pemangku Agung Raya yang sebagian besar
penduduknya berasal pulau Jawa tersebut, adalah salah satu dari 70
pemangku di Kecamatan Batu Brak.
Pagi
itu, di salah satu rumah penduduk, puluhan warga Pemangku Agung Raya dengan
semangat dan wajah bergembira bergotong-royong memotong-motong bambu sebagai
patok-patok yang akan dipasang di pinggir jalan lokasi rabat beton. Sementara,
puluhan orang lainnya berada di lokasi kegiatan trial dan peletakan batu
pertama perkerasan jalan rabat beton yang dipimpin Camat Batu Brak, Mat Sukri,
S.Sos., M.P, yang menandai awal pembangunan sarana fisik yang berada di
tengah-tengah kawasan perkebunan kopi. Lokasi perkerasan jalan rabat beton yang
naik turun tersebut sekitar 10 kilometer dari ibukota Kecamatan Batu Brak, Pekon
Pekon Balak. Adapun kaum perempuan menyiapkan minuman dan makanan untuk menjamu
warga yang bekerja dan rombongan Camat, Unit Pengelola Kegiatan
(UPK),Pendamping Lokal, Fasilitator Kecamatan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
“
Warga Pemangku Raya harus berbangga, karena tahun ini memeroleh pembangunan
sarana prasarana perkerasan jalan rabat beton sepanjang seribu meter atau satu
kilo. Seperti kita ketahui, tahun 2013 ini, hanya empat pemangku dari tujuh
puluh pemangku dan empat pekon dari sebelas pekon di Batu Brak yang memeroleh
dana PNPM MPd. Sejak lama, wilayah Agung
Raya ini tak tersentuh pembangunan kecuali pembangunan sarana air bersih dari
proyek BJSB beberapa tahun lalu, ” kata Camat
Batu Brak, Mat Sukri, S.Sos.,M.P, di
depan puluhan warga Pemangku Agung Raya, Kamis (29/8) lalu, saat memberikan
sambutan pada kegiatan trial dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan
perkerasan jalan rabat beton.
Tokoh masyarakat
Pemangku Agung Raya, Yunus, mengaku senang karena
wilayahnya diberikan kesempatan menikmati proyek pemerintah pusat. ” Kami
berterima kasih betul pada pemerintah, karena memeroleh proyek PNPM ini. Terus
terang kami belum pernah mengerjakan proyek jalan rabat ini. Karena itu,
bimbingan dan tuntunan dari pihak kecamatan amat kami harapkan supaya dapat
menyelesaikan dan menikmati proyek PNPM ini. Dapat memanfaatkan jalan rabat
beton ini sebagai alternatif jalan menuju perkebunan kami,” papar Yunus dengan
wajah cerah. Sebagai rasa syukur tersebut, sebagai kepala pemangku, Yunus
meminta warganya untuk menjaga kekompakan dan dukungan agar kegiatan perkerasan
jalan rabat beton dapat diselesaikan tepat waktu. Yunus menjelaskan bahwa
Pemangku Agung Raya sudah dibuka sejak tahun 60-an dan menjadi wilayah Pekon
Sukabumi sejak tahun 1987. Ada sekitar 37 kepala keluarga (KK) yang seluruhnya
menjadi petani kopi tersebut.
Fasilitator Kecamatan
(FK) Teknik,Nopriyan,S.T, menjelaskan kegiatan trial dan peletakan batu pertama
di Pemangku Agung Raya bertujuan untuk memberikan contoh bagaimana memulai
pekerjaan perkerasan jalan rabat beton pada tukang dan pekerja. “
Tadi sudah saya berikan contoh bagaimana komposisi adukan pekerjaan rabat beton
ini dalam mesin molen yakni adukan lima belas zak semen dengan enam ember pasir
dan tiga ember kerokos. Bantuan seluruh masyarakat khususnya Tim Pengelola
Kegiatan (TPK) untuk mengerjakan rabat beton ini sesuai dengan spek,surat
perjanjian pemberian bantuan dan rencana anggaran biaya (RAB) amat mendukung
terjaminya kualitas pekerjaan. Apalagi jalan ini dikerjakan dan dipakai sendiri
oleh warga di sini. Kalau kami sebagai fasilitator atau pihak kecamatan mungkin
tidak setahun sekali menikmati jalan yang kita bangun ini,” papar Nopriyan.
Seperti
disampaikan Camat Batu Brak, Mat Sukri, bahwa Pekon Sukabumi sudah dua tahun ini
memeroleh dana BLM PNPM MPd T.A. 2012 dan 2013. Tahun 2012 mendapat dana
pembangunan sarana air bersih (PSAB) dan tahun 2013, Pekon Sukabumi mendapat BLM sebesar Rp.234.000.000 untuk kegiatan
perkerasan jalan rabat beton dengan lebar 2 meter dan panjang 1.000 meter. Mat
Sukri juga berharap warga Pekon Sukabumi khususnya TPK dan warga Pemangku Agung
Raya dapat menjaga kualitas pekerjaan. ”Jangan sampai belum tiga bulan karena
kualitas pekerjaan jelek, jalan sudah rusak. Sulit untuk melakukan perbaikan
jika jalan sudah rusak. Contoh saja jika mengadakan iuran bulanan perbaikan jalan untuk membeli satu
zak semen sekarang sudah tujuh puluh ribu per zak.Itu sama dengan harga sekilo
kopi.Bekerjalah jangan sampai menyalahi rencana anggaran biaya (RAB) yang ada,”
harap Camat Batu Brak.
Kecamatan
Batu Brak pada T.A. 2013 memoroleh dana BLM PNPM MPd. sebesar Rp.850.000.000.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perkerasan jalan rabat beton
di Pemangku Agung Raya, Pekon Sukabumi sepanjang 1.000 meter x 2 meter dengan
dana Rp.234.000.000 dan swadaya masyarakat Rp.1.537.000, perkerasan jalan 2
meter x 800 meter di Pemangku I, Pekon Negeri Ratu dengan dana Rp.195.400.000
dan swadaya masyarakat Rp.861.000, perkerasan jalan rabat beton 2 meter x 1.000
meter di Pemangku I, Pekon Kuta Besi dengan total anggaran Rp.211.100.000 dengan
swadaya masyarakat Rp. 705.000, dan rehabilitasi pemandian umum dengan dana Rp.209.500.000
dan swadaya masyarakat Rp.760.000 di Pemangku Saluy Pitu, Pekon Pekon Balak.
(helmi fauzi)