BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Batu Brak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Batu Brak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Maret 2014

UPK Bagikan Hewan Ternak dan Santuni Anak Yatim




Bapak Drs Makmur Azhari/Wakil Bupati Lampung Barat Secara Simbolis Mebagikan Bingkisan dan Hewan Ternak

Balik Bukit: 20/03/2014  Sebagai wujud  kepedulian kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak Lampung Barat Bagikan Dana Sosial yang bersumber dari Anggaran Surplus SPP  TA. 2013.
 Bertempat di halaman kantor Camat Kecamatan Balik Bukit  Rumah Tangga Miskin (RTM) yang berasal dari 10 Pekon dan 2 Keluarahan di Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat menerima Bantuan Kambing Ternak yang anggaran dananya berasal dari Dana sosial SPP Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat TA. 2013 dan sejumlah bingkisan yang merupakan bantuan dari Bank Syariah Mandiri KCP Liwa.  Adapun  dasar penentuan Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima manfaat dan mengapa penyaluran bantuan diberikan dalam bentuk hewan ternak kambing, ini merupakan hasil keputusan Musyawarah Antar Desa  (MAD) dan Musyawarah Desa (MD) pada pekon bersangkutan dan tidak ada intervensi sedikitpun dari kami aparatur Kecamatan dan Pekon. “Kami tidak pernah intervensi, ini semua kehendak masyarakat yang diputuskan di MAD dan MD”. Kata Camat Balik Bukit.
Wakil Bupati Lampung Barat dan Wakil Ketua DPRD Lampung Barat berfoto bersama seusai menyampaikan Bantuan hewan Ternak  Kambing
 Lebih jauh Camat Balik Bukit menyampaikan bahwa, kegiatan pembagian dana surplus ini merupakan kali ke-4 di adakan di Balik Bukit.  Pertama  pada tahun 2010 yaitu sunatan masal, 2011 pembagian sembako, 2012 pembagian hewan ternak kambing, dan tahun 2013 kembali pembagian hewan ternak kambing.  Total Hewan ternak kambing yang dibagikan pada tahun 2013 ini berjumlah 30 Ekor Kambing atau total dana sosial yang disalurkan adalah Rp 43.282.000,-
 Acara ini selain dihadiri oleh Bapak Drs Makmur Azhari/Wakil Bupati Lampung Barat yang di daulat membagikan secara simbolis Hewan Ternak Kambing dan Bingkisan kepada RTM, juga dihadiri oleh Bapak Heri Gunawan, ST Wakil Ketua DPRD Lampung Barat, Drs Daman Nasir/ Kaban PMPP Lampung Barat, Ali Rukman/Faskab PNPM-MPd Lampung Barat, Ujang Murni/Kepala KCP BSM Liwa, dan unsur Uspika Kecamatan Balik Bukit.   
Tamu Undangan Turut Menyaksikan Pembagian Hewan Ternak Kambing di Halaman Kantor Camat Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat

Sementara itu, ditempat terpisah UPK Kecamatan Batu Brak Lampung Barat dengan di hadiri oleh Faskeu PNPM-MPd Lampung Barat dan Kabag Hukum Pemkab Lampung Barat juga membagikan dana sosial yang bersumber dari surplus SPP Kecamatan Batu Brak TA. 2013 kepada 32 anak Yatim yang berasal dari 11 Pekon di Kecamatan Batu Brak.  (Tim)  

Minggu, 23 Februari 2014

Kegiatan PNPM-MPd ini membuat kami ingat bahwa pemerintah masih ada





Bapak Masruri (71 Tahun)/Tokoh Masyarakat Agung Raya
Siang itu sekira pukul 12.30 WIB sungguh mengasikkan.  Duduk di bawah pohon jeruk yang sedang lebat berbuah, sesekali angin lembah bertiup menerpa wajah, sejauh mata memandang terhampar  perkebunan kopi milik petani.  Berpuluh ton buah kopi dihasilkan dari daerah ini,  Anak sekolah bikin rumah atau sekedar menyambung hidup ada disini,  Aduhai hati serasa berbisik ini adalah bocoran surga yang di turunkan  Tuhan pada hambaNya di dunia.
 
Sepotong paragraf di atas adalah gambaran yang dapat penulis sampaikan betapa indahnya pemandangan dan potensi di Jungku Agung Raya, namun di balik itu semua Areal pemukinan penduduk yang biasa ditempuh dengan kenderaan bermotor selama 2 Jam dari Ibu Kota Kecamatan Batu Brak  pada saat kemarau ini memuat cerita tersendiri.  Disaat kemarau jalan-jalan menuju Agung Raya mulus layaknya jalan tol dan semua motor bisa ngebut dengan kecepatan di atas 70 KM/Jam, tinggal saja keberanian pengemudinya mengngingat kondisi jalan menurun dan menanjak.  Namun jangan coba-coba jika musin hujan, jarak tempuh 1 km bisa di tempuh dalam waktu 1 jam padahal itu sudah memakai rantai.  Inilah yang bertahun-tahun masyarakat jungku Agung Raya alami dan rasakan.  

Kunjungan supervisi tim Fasilitator Kabupaten PNPM-MPd Lampung Barat guna meninjau pembangunan jalan rabat beton di Jungku/Dusun Agung Raya Pekon/Desa Sukabumi Kabupaten Lampung Barat selain penggalan cerita diatas juga memuat cerita lain.  Betapa tidak, Lahan yang telah didiami oleh penduduk sebanyak 32 KK sejak 61 tahun yang lalu ini, jika dihitung dengan jari baru dua kali tersentuh pembangunan.  Pertama: sekitar 4 tahun lalu Pembangunan Sarana Air bersih yang bersumber dari APBD Lampung Barat melalui program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) Lampung Barat dan yang Kedua: Pembangunan Rabat Beton sepanjang 1000 M yang bersumber dari Program PNPM-MPd Kecamatan Batu Brak TA. 2013, demikian menurut keterangan Bapak Masruri (71 Tahun) tokoh masyarakat Jungku Agung Raya.  Sudah barang tentu kondisi ini mempunyai arti tersendiri bagi masyarakat Jungku Agung Raya Umumnya khususnya Bapak Masruri; “Kegiatan PNPM-MPd ini membuat kami ingat bahwa pemerintah masih ada” kata Masruri.

Selanjutnya Bapak Masruri berharap kedepan kegiatan ini  untuk terus di laksanakan menguingat bahwa belum semua aspek pokok di masyarakat dan belum semua pelosok negeri tersentuh pembangunan.  Jika masyarakat harus swadaya tenaga untuk kegiatan seperti yang dilakukan saat ini, hal tersebut bukanlah masalah mengingat kebutuhan.  Dan karena hal ini pulalah Bapak Masruri sangat berkeyakinan apapun pembangunan yang di laksanakan di Agung Raya akan terawat dengan baik,  komitemen ini juga memberi  penegasan bahwa hasil pembangunan PNPM-MPd  akan terus di rawat. Tidak ada alasan untuk tidak di rawat,  karena pembangunan rabat Beton sepanjang 1000 M ini adalah anugerah terindah dan mudah-mudahan mengandung berkah. Kata dia. 


Sementara Bapak Marwan Peratin Pekon Sukabumi yang sangat setia  bersama-sama  Tim dalam melakukan supervisi menambahkan bahwa sejak pembangunan jalan ini anak-anak sekolah sedikit lega  karena  disaat musim hujan  jalan yang licin sudah berkurang. Ucap pak Peratin.  (tim.ar)

Senin, 17 Februari 2014

Musrenbangcam Integrasi Batu Brak

Heri Gunawan, ST/Wakil Ketua DPRD Lampung Barat

Batu Brak 17/02/2014: Rencana Kerja Pembangunan Desa/Pekon (RKP) yang telah di tuangkan kedalam Peraturan Desa hendaknya menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan MusrenbangCam (Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan).
Bapak Heri Gunawan, ST yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung menyampaikan hal tersebut ketika  beliau menghadiri musyawarah pembangunan kecamatan (Musrenbangcam) di kecamatan Batu Brak.  Masih menurut Bapak Heri Gunawan yang oleh para fasilitator PNPM-MPd Lampung Barat disapa dengan panggilan Abang, bahwa sejak 2010 Pekon-pekon di Lampung Barat telah menyusun RPJMDes dan RKPDes yang kemudian di tuangkan kedalam Peraturan Desa (Perdes) sehingga tidak ada alasan lagi bagi Pekon-Pekon untuk tidak menggunakannya pada saat musrenbangcam.
Pada Kesempatan ini Bapak Heri Gunawan, ST yang juga mantan Fasilitator Teknik (FT) di salah satu Kecamatan di Lampung Barat pada media tahun 2007 juga menyampaikan bahwa tahun 2014 ini merupakan tahun politik dimana akan dilaksanakan pemilu legislatif dan pemilu president.  Untuk itu  beliau menghimbau supaya seluruh warga masyarakat yang telah dewasa dan mempunyai hak pilih dapat menyalurkan hak pilihnya karena setiap warga negara mempunyai hak yang sama.  Selain menyalurkan hak pilihnya agar supaya  seluruh masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan; “Jangan pernah ada perpecahan, mari kita saling menghargai perbedaan untuk tujuan yang sama yaitu kesejahteraan”. Kata dia. 
 Selain dihadiri oleh Abang Heri, Musrenbang Kecamatan Integrasi di Kecamatan Batu Brak ini juga di hadiri oleh Anggota DPRD dari Dapil III Lampung Barat lainnya yaitu Bapak Zeflin Erizal, Bapak Suadi, Bapak Buyung Suhaili, Bapak Sumarlin dari BAPPEDA Lampung Barat serta yang tak ketinggalan Faskab dan FasTKab PNPM-MPd Lampung Barat  Bapak Ali Rukman dan Bapak Surya Emharis. Pada saat memandu prioritas usulan 2015 Bapak Ali Rukman mengatakan bahwa integrasi akan berjalan dan berhasil baik jika masing-masing pelaku mempunyai visi dan pemahaman yang sama tentang nilai-nilai yang harus dikedepankan dan dilaksanakan dalam integrasi diantaranya musyawarah dan mengikutsertakan keterwakilan perempuan.   Sementara Bapak Surya Emharis menegaskan supaya jangan ada keraguan dalam melaksanakan nilai-nilai dalam setiap alur dan tahapan PNPM-MPd  walaupun hari ini telah terintegrasi dengan regular; “Tujuan Integrasi untuk perencanaan yang lebih baik, jadi jangan ragu”.. Pungkas Surya   (tim.ar)

Selasa, 04 Februari 2014

Akhirnya Rabat Beton itu Dibangun di Pemangku Agung Raya





Peletakan Batu Pertama di Pekon Sukabumi
Akhirnya Rabat Beton itu Dibangun di Pemangku Agung Raya
WARGA Pemangku Agung Raya,  Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, memang pantas bersyukur. Sejak wilayah perkebunan kopi tersebut dibuka pada 1960 dan 1987 menjadi bagian wilayah Pekon Sukabumi, barulah tahun anggaran (T.A) 2013 ini, mendapat dana pembangunan sarana prasarana, khususnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd).  Pemangku Agung Raya yang sebagian besar penduduknya berasal pulau Jawa tersebut, adalah salah satu dari 70 pemangku  di Kecamatan Batu Brak.  
Pagi itu, di salah satu rumah penduduk, puluhan warga Pemangku Agung Raya dengan semangat dan wajah bergembira bergotong-royong memotong-motong bambu sebagai patok-patok yang akan dipasang di pinggir jalan lokasi rabat beton. Sementara, puluhan orang lainnya berada di lokasi kegiatan trial dan peletakan batu pertama perkerasan jalan rabat beton yang dipimpin Camat Batu Brak, Mat Sukri, S.Sos., M.P, yang menandai awal pembangunan sarana fisik yang berada di tengah-tengah kawasan perkebunan kopi. Lokasi perkerasan jalan rabat beton yang naik turun tersebut sekitar 10 kilometer dari ibukota Kecamatan Batu Brak, Pekon Pekon Balak. Adapun kaum perempuan menyiapkan minuman dan makanan untuk menjamu warga yang bekerja dan rombongan Camat, Unit Pengelola Kegiatan (UPK),Pendamping Lokal, Fasilitator Kecamatan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
“ Warga Pemangku Raya harus berbangga, karena tahun ini memeroleh pembangunan sarana prasarana perkerasan jalan rabat beton sepanjang seribu meter atau satu kilo. Seperti kita ketahui, tahun 2013 ini, hanya empat pemangku dari tujuh puluh pemangku dan empat pekon dari sebelas pekon di Batu Brak yang memeroleh dana PNPM  MPd. Sejak lama, wilayah Agung Raya ini tak tersentuh pembangunan kecuali pembangunan sarana air bersih dari proyek BJSB beberapa tahun lalu, ” kata  Camat Batu Brak, Mat Sukri, S.Sos.,M.P,  di depan puluhan warga Pemangku Agung Raya, Kamis (29/8) lalu, saat memberikan sambutan pada kegiatan trial dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan perkerasan jalan rabat beton.
Tokoh masyarakat Pemangku Agung Raya, Yunus, mengaku senang karena wilayahnya diberikan kesempatan menikmati proyek pemerintah pusat. ” Kami berterima kasih betul pada pemerintah, karena memeroleh proyek PNPM ini. Terus terang kami belum pernah mengerjakan proyek jalan rabat ini. Karena itu, bimbingan dan tuntunan dari pihak kecamatan amat kami harapkan supaya dapat menyelesaikan dan menikmati proyek PNPM ini. Dapat memanfaatkan jalan rabat beton ini sebagai alternatif jalan menuju perkebunan kami,” papar Yunus dengan wajah cerah. Sebagai rasa syukur tersebut, sebagai kepala pemangku, Yunus meminta warganya untuk menjaga kekompakan dan dukungan agar kegiatan perkerasan jalan rabat beton dapat diselesaikan tepat waktu. Yunus menjelaskan bahwa Pemangku Agung Raya sudah dibuka sejak tahun 60-an dan menjadi wilayah Pekon Sukabumi sejak tahun 1987. Ada sekitar 37 kepala keluarga (KK) yang seluruhnya menjadi petani kopi tersebut.   
Fasilitator Kecamatan (FK) Teknik,Nopriyan,S.T, menjelaskan kegiatan trial dan peletakan batu pertama di Pemangku Agung Raya bertujuan untuk memberikan contoh bagaimana memulai pekerjaan perkerasan jalan rabat beton pada tukang dan pekerja. “ Tadi sudah saya berikan contoh bagaimana komposisi adukan pekerjaan rabat beton ini dalam mesin molen yakni adukan lima belas zak semen dengan enam ember pasir dan tiga ember kerokos. Bantuan seluruh masyarakat khususnya Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk mengerjakan rabat beton ini sesuai dengan spek,surat perjanjian pemberian bantuan dan rencana anggaran biaya (RAB) amat mendukung terjaminya kualitas pekerjaan. Apalagi jalan ini dikerjakan dan dipakai sendiri oleh warga di sini. Kalau kami sebagai fasilitator atau pihak kecamatan mungkin tidak setahun sekali menikmati jalan yang kita bangun ini,” papar Nopriyan.
Seperti disampaikan Camat Batu Brak, Mat Sukri, bahwa Pekon Sukabumi sudah dua tahun ini memeroleh dana BLM PNPM MPd T.A. 2012 dan 2013. Tahun 2012 mendapat dana pembangunan sarana air bersih (PSAB) dan tahun  2013, Pekon Sukabumi mendapat  BLM sebesar Rp.234.000.000 untuk kegiatan perkerasan jalan rabat beton dengan lebar 2 meter dan panjang 1.000 meter. Mat Sukri juga berharap warga Pekon Sukabumi khususnya TPK dan warga Pemangku Agung Raya dapat menjaga kualitas pekerjaan. ”Jangan sampai belum tiga bulan karena kualitas pekerjaan jelek, jalan sudah rusak. Sulit untuk melakukan perbaikan jika jalan sudah rusak. Contoh saja jika mengadakan iuran  bulanan perbaikan jalan untuk membeli satu zak semen sekarang sudah tujuh puluh ribu per zak.Itu sama dengan harga sekilo kopi.Bekerjalah jangan sampai menyalahi rencana anggaran biaya (RAB) yang ada,” harap Camat Batu Brak.
Kecamatan Batu Brak pada T.A. 2013 memoroleh dana BLM PNPM MPd. sebesar Rp.850.000.000. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan perkerasan jalan rabat beton di Pemangku Agung Raya, Pekon Sukabumi sepanjang 1.000 meter x 2 meter dengan dana Rp.234.000.000 dan swadaya masyarakat Rp.1.537.000, perkerasan jalan 2 meter x 800 meter di Pemangku I, Pekon Negeri Ratu dengan dana Rp.195.400.000 dan swadaya masyarakat Rp.861.000, perkerasan jalan rabat beton 2 meter x 1.000 meter di Pemangku I, Pekon Kuta Besi dengan total anggaran Rp.211.100.000 dengan swadaya masyarakat Rp. 705.000, dan rehabilitasi pemandian umum dengan dana Rp.209.500.000 dan swadaya masyarakat Rp.760.000 di Pemangku Saluy Pitu, Pekon Pekon Balak. (helmi fauzi)