BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Perempuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perempuan. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 April 2014

Daripada berpangku tangan dirumah, bekerja seperti ini lebih baik





 
Ibu Uswaty (menghadap ke Kamera)
Karya Penggawa, 28/04/2014; Berbekal informasi dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dengan Alat seadanya Ibu Uswati (38 tahun) beserta delapan orang kawannya menjadi pekerja/tenaga lansir batu dan pasir dalam pelaksaan kegiatan pembangunan Saluran irigasi di Pekon La’ay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat.
Perempauan ibu dari  5 anak ini, menceritakan bahwa ia dan kawan-kawannya melakukan pekerjaan lansir batu dan pasir ini karena didorong oleh kebutuhan, daripada berpangku tangan dirumah lebih baik kami bekerja seperti ini untuk membantu prekonomian keluarganya. Ujar Uswaty

Menurut Ibu Uswaty ongkos yang mareka terima murah, karena walaun jaraknya terbilang dekat hanya memindahkan batu dan pasir dari pinggir jalan ke lokasi kegiatan yang hanya berjalan sekitar  500 M tetapi medan jalan yang dilalui hanya jalan setapak/galangan sawah yang  jika hendak berpapasan salah satunya harus turun kesawah.  Kondisi ini mengundang resiko yang terbilang berat karena bila batu yang di bawa jatuh  dan terkena kaki sudah dapat dipastikan bahwa kaki akan terluka.   

Ketika  di tanya tentang berapa rupiah upah yang mareka terima awalnya Ibu Uswaty agak malu-malu,  namun ketika tim bertanya lebih dalam,  Ibu Uswaty lalu menceritakan bahwa upah yang mareka terima atas pekerjaan ini  yaitu untuk pasir  Rp 4500/4 ember (volume ember 20 liter) dan untuk batu ukuran kecil Rp 500/buah dan untuk batu besar 1000/buah. Namun ketika Tim menanyakan apakah kedepan bila ada kegiatan sejenis masih akan terlibat sebagai pekrja?? Dengan lantang Ibu Uswaty mengatakan bahwa dia dan kawan-kawannya melakukan  kegiatan ini dengan senang hati  mengingat  bahwa mareka membutuhkan pekerjaan untuk menambah penghasilan juga didorong oleh rasa tanggungjawab untuk terlibat dalam pembangunan pekon La’ay yang mareka cintai. 

Disela-sela istirahatya Ibu Uswaty dan  kawan-kawannya,  Tim  PNPM-MPd Lampung Barat sambil bercanda melontarkan pertanyaan;   mengapa dalam melakukan pekerjaan lansir ini tidak ada laki-lakinya?? Ibu Uswaty dan Kawan-kawannya saling tatap-tatapan, lalu sambil tersenyum beliau  berkata; “Daripada berpangku tangan dirumah, bekerja seperti ini lebih baik”. Kata Uswaty... (Tim)