BREAKING

Rabu, 05 November 2014

Aku dan PNPM


Elzhiya/KPMD Pekon Gedung Surian Kec Gedung Surian Lampung Barat

PNPM ????
Apa itu ??
            Itu lah pertanyaan pertama yang terlintas di kepala ku saat Aku mendengar kata itu. Sore itu ketika Aku tengah asik berkutat dengan peralatan dapur ku, tiba-tiba Paman memanggil ku dan meminta ku untuk ikut berkumpul dengan masyarakat lain yang mungkin sudah berkumpul sejak tadi di Madrasah ini. Akhirnya setelah membersihkan diri Aku bergegas menghampiri perkumpulan orang-orang itu, dan duduk di antara masyarakat yang lain.
            Saat itu Aku lihat beberapa orang yang duduk di depan dan entah sedang menjelaskan apa. Bagiku yang penting Aku sudah mengikuti ajakan paman untuk mengahadiri rapat tersebut. Ku perhatikan satu per satu wajah mereka, namun Aku hanya bisa bergumam dalam hati “siapa mereka ?” dan “mau apa mereka”. Akhirnya Aku hanya duduk termangu seolah-olah mendengarkan padahal Aku tengah sibuk dengan fikiran ku sendiri. Orang lain tertawa, Aku pun ikut tertawa, orang lain mengangguk-anggukkan kepalanya, Aku pun sama, seolah-olah mengerti apa yang tengah di bicarakan di forum ini, padahal sama sekali tidak. ^,^
            Hingga akhirnya, Aku di tunjuk menjadi salah satu dari anggota perkumpulan ini, Aku termenung sejenak. “ini apa-apaan ?” fikir ku, “mana mungkin aku bergabung di organisasi ini tanpa aku tahu ini apa dan untuk apa”. Namun anggukan kepala Ibu ku membuyarkan lamunan ku, saat akhirnya namaku tertulis sebagai KPMD-P. Lagi-lagi Aku di buat bingung dengan singkatan-singkatan yang baru aku dengar sekali ini.
            Beberapa hari kemudian, Paman ku yang menjabat sebagai ketua TPK, memberitahu ku agar Aku mengikuti pelatihan di Balai Pekon salah satu desa di Kecamatan Gedung Surian ini, yaa,, namanya Pekon Gedung Surian. Namun saat itu Aku bingung, karena hari-hari pelatihan itu bersamaan dengan jadwal ku mengajar di TK. Maklum saja, aku pun baru mulai mengajar di TK ini, TK Islam Nurul Huda tepat nya. Itu pun baru sebatas guru cadangan, karena guru sebenarnya sedang cuti untuk melahirkan. Akhirnya Aku mendapatkan izin untuk mengajar hanya sampai istirahat.
            Tepat hari senin, hari pertama aku akan mengikuti pelatihan “KPMD” kata Paman ku. Aku pun sempat bertanya kepada beliau, apa itu PNPM,KPMD,TPK,UPK dll. Namun sayang Aku tak mendapatkan jawaban yang memuaskan sama sekali. Yang aku ingat pada saat bertanya pada Paman tentang pelatihan ini, beliau hanya menjawab “Kamu hanya perlu duduk manis, dengar kan apa yang di bicarakan oleh fasilitator, dapet makan siang gratis dan pulang membawa uang transport”. Hanya itu yang ku dengar. Batin ku sempat berbisik “memangnya beneran ada di dunia ini, pekerjaan yang hanya duduk, dapet makan dan pulang dapet uang transport tanpa bekerja apa pun, direktur saja tetap bekerja meski hanya mengandal kan sebuah pena”.
            Namun akhirnya aku pun hanya terdiam dan menunggu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ku tentang apa sebenarnya organisasi ini. Aku hanya berharap aku tidak salah mengikuti suruhan paman untuk bergabung di sini.
            Dengan ikut bersama teman, akhirnya aku memenuhi undangan pelatihan KPMD itu, pukul 09.00 tepatnya, setelah sebelumnya aku mengajar satu jam pelajaran. Ketika tiba di sana, tak ada satu pun yang ku kenal. Dengan ragu-ragu aku pun mendekati kerumunan perempuan-perempuan yang tengah berdiri di luar ruangan. Tapi ada satu yang ku kenal saat itu, dia KPMD dari Trimulyo, namanya Nurhalimah.
            Akhirnya aku mengenal mereka satu per satu. Setiap desa memiliki dua perwakilan untuk KPMD-P. hari pertama aku masih bingung dengan materi yang di sampaikan.
Meskipun saat itu aku berusaha memahami modul yang di berikan oleh panitia, namun ternyata tetap saja aku tidak mengerti.
            Tiga sampai empat hari kemudian baru lah aku mulai memahami apa yang di bicarakan oleh pemateri. Ternyata ( PNPM ) itu adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Dari singkatan itu, setidaknya aku mengerti sedikit tentang program ini. Setelah Tujuh hari, selesai sudah pelatihan itu, meski aku belum memahami sepenuhnya, tapi aku menyadari bahwa kini aku telah berkecimpung di dunia sosial. Bukan kah bermasyarakat sama artinya dengan bersosial ??
            Namun ada sedikit yang menggelitik fikiran ku saat itu. Aku berfikir, orang seperti ku, yang sehari-hari hanya diam di dalam rumah, tidak pernah main kesana-kemari, yang jarang bertemu dengan orang-orang di luar, apakah bisa berbaur dengan masyarakat dan bersosial ?? namun jika aku berfikir ke belakang. Ibu ku pun dulu seorang sosialita, yang aktif di setiap kegiatan baik di desa maupun di  kecamatan, bahkan hingga kabupaten. Bisa di bilang, siapa di desa ku yang tidak mengenal sosok Ibu ku. Apakah mungkin, bakat beliau akan menjadi bakat ku juga, apakah mungkin aku akan seperti beliau yang supel dan aktif sehingga di kenal banyak orang. Entah lah, namun yang jelas aku mulai merasa nyaman bergabung di sini.
            Namun ini bukan lah tujuan utama ku. Sebelum ini aku telah masuk kuliah di salah satu Indonesia Open University alias UT, itu lah tujuan utama ku, mendapat gelar, membanggakan orang tua dan bisa menghasilkan uang sendiri. Sehingga aku pun tidak bisa terlalu fokus pada PNPM. Banyak kegiatan yang tidak bisa ku ikuti karena waktunya bersamaan dengan kuliah ku atau karena aku tengah sibuk berkutat dengan tugas-tugas kuliah.
            Hingga tiba saat nya aku berada pada titik kegamangan. Aku begitu menyukai kegiatan yang berkaitan dengan sosial, aku ingin seperti Ibu ku, namun di sisi lain, tugas ku semakin bertambah dengan di angkatnya aku menjadi guru tetap di sekolah tempat ku mengajar selama ini. Di tambah aku mun menjadi guru Madrasah di siang hari. Dengan dua pekerjaan itu saja sudah membuat ku merasa tidak ada waktu untuk bersantai, belum lagi dengan tugas kuliah ku dan…. PNPM ini tentu saja.
Terima kasih yang tak terhingga untuk semua rekan-rekan KPMD-P yang selama ini telah bekerja sama dengan ku untuk sama-sama berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan amanah ini, untuk FK,FT dan semuanya yang tergabung dalam organisasi ini, Aku sangat berterima kasih. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa !!!! aku bangga mengenal mereka, Aku bangga bisa menjadi bagian dari keluarga PNPM ini,. Karena di sini, banyak hal baru yang ku pelajari, banyak orang-orang baru yang ku temui, banyak pengalaman baru yang ku rasakan, dan banyak inspirasi yang ku dapatkan dari mereka.
Aku amat bersyukur berada di tengah-tengah mereka. Aku berharap kebersamaan ini akan tetap terjalin meskipun Aku belum tentu bisa berada di lingkungan ini untuk seterus nya. Ini lah kisah ku dan PNPM.