BREAKING

Kamis, 13 November 2014

SPP di Bandar Negeri Suoh




Ibu Miryati Pemilik Warung Makan/Anggota Kelompok SPP
Dengan suara lirih namun sangat jelas Ibu Miryati mengatakan bahwa sudah sejak lama ia ingin mendapatkan bantuan pinjaman seperti SPP yang bunganya relatif rendah dibandingkan dengan Koperasi keliling tempatnya meminjam sejak lama.
Di saat suara percikan minyak kuali gorengan  masih ngemerisis  dengan sengaja Tim mampir di sebuah warung makan di jalan protokol Pekon Tri Mekar Jaya  Kecamatan Bandar Negeri Suoh.  Warung yang juga  menyediakan Gorengan, Soto Longtong, dan Pecel Lontong serta sayuran seadanya ini terlihat begitu menggoda di pagi saat perut-perut anggota tim belum di lewati oleh karbohidrat. 
Ketika tim menginjakkan kaki didepan pintu warung seraya mengucap salam, terasa sangat ramah pemilik warung menjawab  salam sambil mempersilakan masuk dan duduk walaupun sambil mengerjakan aktivitasnya menggoreng.   Warung yang kira-kira berukuran 4 x 7 meter  diisi dengan dengan sebuah etalese tempat memajang masakan, tiga buah kursi panjang  dan dua Meja;  Dua Kursi berhadap-hadapan di satu meja dan satu kursi menghadap ke meja panjang nyang menempel ke dinding terlihat begitu bersih dan meyakinkan untuk ukuran sebuh warung di perdesaan sehingga Tim tanpa ragu untuk masuk dan duduk pada bangku yang tidak menempel ke dinding.
Tampakan Depan Warung Makan Ibu MIryati
Tidak lama pesanan Tim yaitu: 2 porsi soto nasi dan 2 porsi nasi ikan sambel pun dihidangkan, sambil menikmasi masakan yang telah di pesan tim mengajak pemilik warung untuk ngobrol.  Dari obrolan ini di ketahui bahwa Ibu yang berumur 45 Tahun, dikarunia 3 Orang anak, mempunyai suami berprofesi sebagai buruh bangunan ini bernama Miryati.  Beliau telah menekuni usaha membuka warung makan ini sejak ketika orang tuanya masih hidup.  Dan ketika orang tuanya telah tiada beliau berjuang untuk membesarkan warung makan ini  dengan meminjam modal pada Koperasi Keliling yang cicilannya dibayar harian dengan perhitungan bila meminjam Rp 1 juta maka dalam jangka tertentu yang terbilang singkat total pengembalian bunga plus pokoknya  Rp 1.250.000,-
Kini Ibu Miryati sedikit lega dengan bergabungnya beliau pada kelompok SPP Sri Makmur Tiga Pekon Tri Mekar Jaya kini telah memasuki angsuran ke-3.  Walaupun hari ini pinjaman pada koperasi keliling belum sepenuhnya dapat dihentikan karena kebutuhan modal,  tetapi Ibu Miryati meyakini bahwa suatu saat cicilan beliau hanya akan ada di satu tempat dengan bunga ringan.  Karenanya beliau bertekad akan mengangsur cicilan dari kedua pinjaman ini setiap bulan agar kedepannya tetap di beri pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Mengingat usaha ini terbukti bisa untuk menopang ekonomi keluarganya dimana dalam satu hari omset yang dihasilkan untuk hari biasa Rp 300.000-400.00 dan pada hari pasaran (2 Kali Seminggu) omsetnya Rp 400.000-500.000." Saya ingin membesarkan warung ini biar untungnya juga besar, jadi kedepan saya butuh modal yang lebih besar lagi sehingga saya berharap SPP tetap ada". kata Ibu Miryati sambil menerima bayaran makan dari Tim yang akan melanjutkan perjalanan. (Tim)