![]() |
Ibu Miryati Pemilik Warung Makan/Anggota Kelompok SPP |
Dengan suara lirih namun sangat jelas Ibu Miryati mengatakan bahwa sudah
sejak lama ia ingin mendapatkan bantuan pinjaman seperti SPP yang bunganya
relatif rendah dibandingkan dengan Koperasi keliling tempatnya meminjam sejak
lama.
Di saat suara percikan minyak kuali gorengan masih ngemerisis dengan sengaja Tim mampir di sebuah warung
makan di jalan protokol Pekon Tri Mekar Jaya
Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Warung yang juga menyediakan
Gorengan, Soto Longtong, dan Pecel Lontong serta sayuran seadanya ini terlihat
begitu menggoda di pagi saat perut-perut anggota tim belum di lewati oleh
karbohidrat.
Ketika tim menginjakkan kaki didepan pintu warung seraya
mengucap salam, terasa sangat ramah pemilik warung menjawab salam sambil mempersilakan masuk dan duduk
walaupun sambil mengerjakan aktivitasnya menggoreng. Warung yang kira-kira berukuran 4 x 7 meter diisi dengan dengan sebuah etalese tempat memajang
masakan, tiga buah kursi panjang dan dua
Meja; Dua Kursi berhadap-hadapan di satu
meja dan satu kursi menghadap ke meja panjang nyang menempel ke dinding terlihat
begitu bersih dan meyakinkan untuk ukuran sebuh warung di perdesaan sehingga
Tim tanpa ragu untuk masuk dan duduk pada bangku yang tidak menempel ke
dinding.
![]() |
Tampakan Depan Warung Makan Ibu MIryati |
Tidak lama pesanan Tim yaitu: 2 porsi soto nasi dan 2 porsi nasi
ikan sambel pun dihidangkan, sambil menikmasi masakan yang telah di pesan tim
mengajak pemilik warung untuk ngobrol.
Dari obrolan ini di ketahui bahwa Ibu yang berumur 45 Tahun, dikarunia 3
Orang anak, mempunyai suami berprofesi sebagai buruh bangunan ini bernama
Miryati. Beliau telah menekuni usaha
membuka warung makan ini sejak ketika orang tuanya masih hidup. Dan ketika orang tuanya telah tiada beliau
berjuang untuk membesarkan warung makan ini
dengan meminjam modal pada Koperasi Keliling yang cicilannya dibayar
harian dengan perhitungan bila meminjam Rp 1 juta maka dalam jangka tertentu
yang terbilang singkat total pengembalian bunga plus pokoknya Rp 1.250.000,-
Kini Ibu Miryati sedikit lega dengan bergabungnya beliau
pada kelompok SPP Sri Makmur Tiga Pekon Tri Mekar Jaya kini telah memasuki
angsuran ke-3. Walaupun hari ini
pinjaman pada koperasi keliling belum sepenuhnya dapat dihentikan karena
kebutuhan modal, tetapi Ibu Miryati meyakini
bahwa suatu saat cicilan beliau hanya akan ada di satu tempat dengan bunga
ringan. Karenanya beliau bertekad akan
mengangsur cicilan dari kedua pinjaman ini setiap bulan agar kedepannya tetap
di beri pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Mengingat usaha ini terbukti bisa untuk menopang ekonomi keluarganya dimana dalam satu hari omset yang dihasilkan untuk hari biasa Rp 300.000-400.00 dan pada hari pasaran (2 Kali Seminggu) omsetnya Rp 400.000-500.000." Saya ingin membesarkan warung ini biar untungnya juga besar, jadi kedepan saya butuh modal yang lebih besar lagi sehingga saya berharap SPP tetap ada". kata Ibu Miryati sambil menerima bayaran makan dari Tim yang akan melanjutkan perjalanan. (Tim)