BREAKING

Senin, 14 April 2014

Serba serbi Sertifkasi Kali Pertama



 
FK Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat
Informasi tentang akan dilaksanakanya uji kompetensi sertifikasi bagi pelaku-pelaku pemberdayaan sudah lama di dengungkan, bermula dari mengikuti pebekalan dan mendengarkan penjelasan resmi tentang apa dan bagaimana sertifikasi itu, hingga apa yang melatar belakangi sertifikasi dianggap perlu bagi para pelaku pemberdayaan. Maka saya dan sebagaian rekan-rekan memberanikan diri untuk menjadi salah satu peserta pemula untuk wilayah Lampung.
Portofolio sudah siap cetak,sopcopy sudah di kirim ke email sekretaris IPPMI Lampung, biaya angsuran pertama sudah di lunasi tinggal menunggu informasi dan jadwal pelaksanaan di mulainya uji kompetensi sertifikasi fasilitator pemberdayaan.yang informasi tempat pelaksanaanya masih simpang siur. Tapi paling tidak terbebas sudah di tahapan awal persiapan,tampa perlu berkutat dan sibuk lagi dengan aplikasi data, fortopolia dan sebagainya  yang harus di lampirkan,sebagai kelengkangkapan dokumen.
Dalam suasana deg-deg kan menunggu tiba saatnya uji kompetensi dimulai,saya dan rekan –rekan yang terdaftar sebagai peserta,banyak diskusi, banyak komunikasi berusaha mencari gambaran mengenai uji kompetensi tersebut baik dengan sesama rekan kerja atau dengan rekan –rekan lembaga lain. hasilnya malah membuat saya semakin bingung.
Hingga tiba waktu yang di tunggu-tunggu. berdasarkan informasi resmi dari provinsi bahwa tempat pelaksanan uji kompetensi tersebut di laksanakan di Bandar Lampung,jelas ini berita gembira pertama karena dengan begitu otomatis sedikit menghemat anggaran yang perlu di keluarkan terkait biaya transportasi dan akomodasi,informasi selanjutnya adalah bahwa ujian akan dilaksanakan dan di bagi dalam tahap-tahap perminggunya dan di ikuti oleh dua puluh orang dengan empat orang asesi penguji. Beruntunglah saya karena saya bukan termasuk orang yang pertama.
**
Uji kompetensi minggu pertama di mulai,sesuai informasi uji kompetensi ini di ikuti oleh duapuluh orang dari berbagai kabupaten di provinsi Lampung dan dilaksanakan di salah satu fakultas di komplek universitas Lampung.
Kami, peserta lain yang masuk dalam daftar tunggu,berharap banyak pada rekan-rekan  yang ikut di minggu pertama ini (faskab), berharap setelah mereka usai mengikuti ujian,meraka sedikit banyak akan berbagi pengalaman dengan kami dan alhamdulilah guna untuk meminimalisir kekeliruan informasi apabila dilakukan secara pribadi,maka rekan-rekan tersebut bersedia melakukan berbagi pengalaman dengan kami secara kolektif dengan melakukan ist praujian kompetensi di tingkat kabupaten.
Dalam proses ist tersebut,banyak sekali informasi-informasi baru yang kami dapat berdasarkan pengalaman rekan-rekan yang sudah mengikuti uji kompetensi di minggu pertama. Informasi tersebut sangat banyak perbedannya dari informasi awal yang kami terima,terutama terkait dengan kelengkapan aplikasi dan portopolia yang akan di bawa,serta gambaran tentang pelaksanaan uji kompetensi itu sendiri. Mulai dari pelaksanaa tes tertulis,gambaran tentang jumlah soal,system pertanyaan serta apa saja yang masuk dalam daftar wawancara dan sebagainya,termasuk juga portofolio apa yang perlu dan tidak perlu untuk dilampirkan, yang bernilai tinggi dan yang hanya bersifat pendukung.
Catatan penting yang kami terima dari proses ist tersebut adalah bahwa “ Tiap asesor mempunyai teknik dan strategi yang berbeda dalam melakukan asesmen”, sesuai dengan karakter masing-masing asesor tanpa mengurang kwalitas dan profesionalisme mereka.
Alhasil,kami peserta yang akan mengikuti uji kompetensi di minggu berikutnya sepakat untuk kembali memperbaiki dan memaksimalkan  berkas aplikasi dan portofolia yang sudah ada.ini berarti kami harus bekerja lebih keras lagi,mempersiapkan diri lebih maksimal lagi.  ....

B e r s a m b u n g..