BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Lumbok Seminung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lumbok Seminung. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Agustus 2014

Melihat PNPM-MPd dari Pembelajarannya



Indra Gunawan

“Saya hanya lulusan SMP, begitu juga dengan istri saya.  Sebelum seperti sekarang ini, dulu saat baru menikah pekerjaan saya adalah buruh tani; siapapun yang membutuhkan tenaga saya untuk merawat sawah atau kebunnya dengan mencangkul atau mengoret akan saya lakoni dengan sepenuh hati”. 
Sepenggal cerita di atas adalah penuturan dari Indra Gunawan warga Pekon Lombok Timur Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.  Bapak  3 anak: Apensi (17 Tahun), Widya Anggung Novera (13 Tahun), Fita (12 Tahun), dan Suami dari Asmawati ini di kenal baik oleh para koleganya di Lampung Barat.
Rumah Sekaligus Warung dan Gudang Bapak Indra Gunawan
Saat tim berkunjung ke rumahnya, Bapak Indra Gunawan sedang memilah dan memisahkan alpukat super dan asalan yang baru saja beliau beli dengan masyarakat setempat.  Di dalam ruangan berukuran kira-kira 4 X 7 Meter yang dijadikan gudang oleh Pak Indra Gunawan juga terlihat beberapa karung kopi  yang menurut penuturannya juga didapat dengan membeli dari masyarakat.  Pemandangan lain yang juga nampak adalah 2 Mobil di garasi depan rumah yang juga di jadikan toko kelontongan sebagai mata pencaharian utama  oleh Bapak Indra dan keluarganya.
Keberadaan 2 Kenderaan ini merupakan bukti keberhasilan Indra Gunawan
Sambil menyuguhkan air mineral kepada tim, pak Indra Gunawan menceritakan bahwa keberhasilannya saat ini di awali ketika ia menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM-MPd Pekon Lombok Timur media TA. 2009.  Sejak saat itu pria yang dilahirkan di Lumbok Timur, 15 Februari    1974 ini mulai berpikir berbeda, ilmu dasar yang di sampaikan oleh FK ketika pelatihan TPK saat itu Lumbok Seminung masih bergabung dengan Kecamatan Sukau tentang bagaimana cara membaca gambar/design  kegiatan, membaca RAB,  dan menyusun Buku Kas Umum  memotivasinya untuk membuat usaha dagang kecil-kecilan dengan sang istri tercinta.  Setelah setahun berjalan ada ternyata ada Bank yang tertarik menawarkan modal dan saya memberanikan diri untuk meminjam dana tersebut sampai akhirnya lunas.  Lagi-lagi ilmu yang didapat ketikan menjadi TPK yang membuatnya berani: “Saya berani karena saya yakin setelah dididik di TPK”. Kata Indra
Rumah Salah satu Buah Karya Indra Gunawan Pasca beliau Menjadi TPK
Diluar profesinya sebagai pedagang, hal yang mempercepat kesuksesan Bapak Indra Gunawan  adalah profesi lain yaitu menjadi pemborong bagi pembangunan rumah tetangganya, sejak ia melakoni profesi ini, sudah ada dua rumah tetangganya yang diborongnya sampai bata merah.  Hal yang mengejutkan adalah mulai dari menggambar sampai membuat RAB semua dilakukan oleh Bapak Indra Gunawan seorang diri.  Tahun 2014 Bapak  Indra Gunawan menyatakan mundur dari posisinya sebagai TPK, hal ini beliau lakukan semata-mata supaya ada penyegaran dan kaderisasi , selain memang ahir-akhir ini Bapak Indra mulai mendapat kesempatan sebagai suplier bahan bangunan pada kegiatan fisik yang dananya bersumber dari APBD Lampung Barat.
Mengakhiri perbincangan dengan tim, Bapak Indra menyampaikan pandangannya tentang PNPM-MPd.  Beliau menganggap keliru, kalau orang hanya berpandangan program PNPM-MPd ini dari sisi anggarannya saja, Sebab selain anggaran tersebut kecil juga pandangan tersebut hanya akan memunculkan konflik di masyarakat.  Karenanya harus dilihat dari sisi lain yaitu pembelajarannya, karena hanya dengan seperti itu motivasi akan muncul dan konflik akan dapat diminimalisir,  ungkapnya..  tim


 

Selasa, 29 April 2014

Sudut




Sudut ini menjadikan aku lugu termangu-mangu..
Sudut ini pula yang membuat padanganku kadang tersamar untuk beberapa waktu..
Sudut ini kerap membawa pesan, dari kawan teman dan handai tolan..
Sudut ini kerap kurindukan karena tempatku melewati hari-hari, jam demi jam, detik demi detik kebimbangan atas perbedaan persepsi yang kerap menghiasi hari-hari ..
Sudut ini tak pernah menyudutkanku dan selalu membawaku pada rasaNya..
Sudut ini menumbuhkan jiwa bebasku  dan melumat semua amarah dendam kusumat yang kerap meyelinap..
Sudut ini kerap mengawali dan mengakhiri..



*Rumah Makan Lesehan Tepian Danau Ranau di Pekon Kagungan Kecamatan Lumbok Semiunung Kabupaten Lampung Barat tanggal 29 April 2014 pkl 11.45 - 13.30 WIB
**Ditulis saat duduk di sebuah Rumah Makan Lesehan di Pinggir Danau Ranau Pekon Kagungan Kecamatan Lumbok Kabupaten Lampung Barat saat menunggu  hidangan mujair bakar, lalapan, sayur asam disajikan,  sambil menunggu FK, UPK, PL Lumbok Tiba.  Saat riak air Danau Ranau begitu tenang tidak seperti biasanya, langit di kejauhan Danau Ranau mulai tertutup awan.  Suasana tenang dan begitu nyaman, di dekat rumah makan tukang jaring menangkap ikan, anak-anak asyik mandi

Minggu, 23 Februari 2014

Pantun Lampung Tentang PNPM


Wo Fitri/BKAD Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat

Robikum Ɣⓐª robikum
Robikum sallu ala
Assalam mualaikum
Nekham butungga dija
 Robikum Ɣⓐª robikum
Robikum sallu ala
Assalam mu alaykum
Kita bertemu di sini

Way wala ni way wala
Di san khang mandi sikam
Danau khanau wisata
Jalan ni pembangunan pnpm
Way wala Ɣⓐª way wala
Di sana tempat mandi kami
Danau ranau wisata
Jalanya pembangunan pnpm

Panjak nihan di mata
Seminung menjulang tinggi
Pembangunan pnpm dija
Harapan masarakat haga bukali"
Terlihat jelas di mata
Seminung menjulang tinggi
Pembangunan pnpm di sini
Harapan masarakat ingin berkali-kali



Kapan kok khuwah buka
Dalih tahun baruni
Lamon liyu khanglaya pnpm
Muwasko khasani hati
Kalau hari lebaran
Maupun tahun baru
Banyak yang lewat pnpm
Muwasin kemauan hati

Wat minak muwakhi
Mak jawoh jak pekon kagunganji
Payu masarakat sunnyinni
Jejama ngejaga khang laya pnpmji
Ada sanak saudara
Tidak jauh dari Pekon kagungan ini
Mari masarakat semua
Bersama mari menjaga jalan yang telah di bangun pnpm

Menok pulau mariza
Mejong mejong di pusri
Sambil nandas ko dua
PNPM tetap jaya selanjutni
Lihat pulau mariza
Duduk-duduk di pusri
Sambil membaca doa
agar PNPM tetap jaya seterusnya

Kik pak ti sepok dipa
Mak ngedok bandinganni
Milik PNPM sai dija
Bebakhong kham ngandan koni
Walau pun di cari di mana-mana
Tidak ada bandingannya
Milik pnpm yang di sini
Sama-sama kita semua menjaga nya

Mandikha kik mandikha
Mandikha campokh cabi
Takhupay antak ija
Pantun ni mawat lagi
 Rampay Ɣⓐª rampay
Rampay campur cabe
Berhenti sampay di sini
Pantunya sudahgak ada lagi..











Jumat, 14 Februari 2014

Ibadah dan Berjuang


Yulian Sepri/FK Kecamatan Lumbok Seminung Lampung Barat

Seorang diri memfasiltasi Kecamatan bukan masalah, karena kerjaan ini adalah Ibadah dan perjuangan. Mungkin inilah yang selalu terucap dari mulut seorang Yulian Sepri/FK Lumbok Seminung yang sudah hampir satu tahun ini tidak mempunyai mitra Fasilitator Teknik (FT) alias berjuang sendirian. Namun seperti apa Yulian menyelesaikan masalah-masalah sulit diluar Tupoksi???   Untuk mengatasi hal-hal yang sulit saya meminta bantuan Tim FasKab dan dimana ada kesulitan sepanjang kita berusaha pasti ada jalannya. Kata Yulian Sepri

Rabu, 05 Februari 2014

Hanggum di Gerakanni PNPM-MPd





Hanggum di Gerakanni PNPM-MPd
(Senang dan Bangga dengan Gerakan PNPM-MPd)
Oleh  Wo Fitri
Sekretaris BKAD Kecamatan Lumbok Seminung Lampung Barat


Midokh midokh  mit Pekon
Mulang ngusung balanja
Ajo Ɣⓐª pnpm khatong ija nekham kumpul dija

Jalan jalan ke kampung
Pulang bawa oleh-oleh
Ini dia pnpm datang mari kita berkumpul disini


Salasih ni salasih
Titanom di bah cabi
Sekam nekhima kasih
PNPM kukhuk pekon Lumbok ji

Selasih Ɣª selasih
Di tanam bawah cabe
Kami  berterima kasih
PNPM masuk ke Pekon Lumbok


Midokh mit Kota Bumi
Singgah di Sukajadi
Asal mula Ɣⓐª jadi
Pak Ali Rukman junjungan ni

Jalan ke Kota Bumi
Mampir di Sukajadi
Asal mula nya jadi
Pak Ali Rukman pimpinan nya


Gedung posyandu Lumbok ji
Tano Ɣⓐª adu jadi
PNPM gerakanni
Di bantu Bapak Yullian Sepri

Gedung posyandu di Lumbok
Sekarang sudah jadi
PNPM gerakannya
Di bantu Bapak Yulian Sepri


Ajo Lumbok Seminung
Pekonni makung jadi
Kekalau mawek ukhung
Kik PNPM ngelolani

Ini Lumbok Seminung
Desanya belum jadi
Semoga tidak gagal
Kalau PNPM yang ngelolanya


Midokh mit pasakh pagi
Mak lupa ngebeli cabi
Sekam aga ngilu lanjutni
PNPM di Pekon ji

Jalan-jalan ke pasar pagi
Jangan lupa beli cabe
Kami meminta kelanjutanya
PNPM di desa ini


Api sai halom halom
Di atas bulung ni pandan
PNPM ngadakon simpan pinjam
Ibu-Ibu jadi wat kegiatan

Apa yang hitam hitam
Di atas daun pandan
PNPM mengadakan simpan pinjam
Ibu-ibu jadi ada kegiatan.

 Api sai di unggak mija
Injuk bulungni jagung
Takhu pai antak ija
Kayun tian sai makkung

Apa yang di atas Meja
Seperti daun jagung
Berhenti sampai disini
Silakan bagi mareka yang belum berpantun