BREAKING
Tampilkan postingan dengan label Integrasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Integrasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Februari 2014

Musrenbang Integrasi di Gelar di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat





SUMBERJAYA:  Demi mewujudkan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat mendatang, Kecamatan Sumberjaya gelar Musyawarah  Rencana Pembangunan (musrenbang) yang bertujuan untuk menyerap aspirasi usulan dari masyarakat. Kegiatan musrenbang tersebut  berintegrasi dengan usulan prioritas pembangunan  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) Lampung Barat. Acara berlangsung di Aula Kelurahan Tugusari Kecamatan Sumberjaya Rabu (12/02).
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Lampung Barat Dadang Sumpena,S.Sos, MM  beserta Anggota/ Calon anggota legislative DPRD asal dapil 1 (satu) Parosil Mabsus, Dedeh Rohayati dan lainnya, juga Unsur Muspida yang terdiri dari instansi  BAPEDA, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan, Dinas Pendidikan , Unsur Muspika Camat,Kapolsek,Danramil kecamatan Sumberjaya dan Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM-MPd Ali Rukman,S.Sos.

Ketua DPRD Lampung Barat, Dadang Sumpena, dalam sambutanya mengatakan dari usulan –usulan yang telah diajukan masing-masing pekon/kelurahan tersebut pihaknya akan segera membahas nya b di tingkat  kabupaten yang nantinya dari usulan prioritas diharapkan muncul usulan yang sangat prioritas, sehingga usulan yang sangat prioritas tersebut  akan di masukan dalam anggaran pembangunan untuk periode 2015. Sehingga kegiatan prioritas yang sangat dibutuhkan masyarakat dapat  di anggarkan  melalui dana APBD  Kabupaten, APBD Propinsi, APBN maupun dari sumber pembiayaan lainya.
Masih kata Dadang Sumpena, mengingat anggaran yang cukup minim pihaknya tidak bisa mengcover seluruh usulan yang di ajukan oleh masyarakat dikarenakan alokasi dana APBD Kabupaten Lampung  Barat  menurun dari angka tahun yang lalu, 900 milyar lebih saat ini hanya sekitar  600 milyar ,hal  itu terjadi karena dampak adanya pemekaran kabupaten Pesisir Barat, “ya, karena Pesisir  Barat sudah jadi Kabupaten sendiri , alokasi dana jadi terbagi sehingga jatah untuk Lampung Barat menjadi berkurang , jelasnya.
Di acara  yang sama, Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM-MPd  Lampung Barat mejelaskan  bahwa perbedaan musrenbang sebelumnya dengan musrenbang saat ini adalah kalau musrenbang di tahun yang lalu pelaku PNPM-MPd hanya diundang untuk menyampaikan informasi sedagkan sekarang agenda PNPM-MPd menjadi bagian dari acara musrenbang itu sendiri, misalnya perengkingan dan penetapan usulan PNPM, usulan nya menjadi dokumen usulan perencanaan kecamatan. Dimana usulan PNPM tersebut sudah dibahas dan ditetapkan dalam musrenbang tingkat pekon.
Masih kata Ali Rukman, usulan –usulan yang dibahas dalam musrenbang pekon, harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pekon (RPjm). Kemudian Rencana Kerja Pembangunan (RKP) yang merupakan produk dari  musrenbang tersebut juga harus membahas dan menetapkan usulan untuk program-program pembangunan lainnya, salah satunya program PMPM-MPd. RKP Pekon inilah yang menjadi bahan utama dalam pembahasan perioritas usulan di tingkat kecamatan, “saat ini untuk kecamatan sumberjaya tahapan PNPM-MPd nya sudah sampai pada tingkat penetapan usulan pembangunan 2014 sekaligus menetapkan daftar sekala prioritas untuk usulan tahun 2015” imbuhnya.
Kabid Ekonomi BAPEDDA Lampung Barat, Sumarlin dalam acara terbut juga menambahkan bahwa nantinya seluruh hasil musrenbang kecamatan kembali akan di bahas di tingkat Musrenbang gabungan tingkat Kabupaten yang pelaksanaannya direncakan awal maret mendatang ,  sehingga fungsi rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2015 dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan harapan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan pemerataan dalam peningkatan pembangunan, Tambahhya.   (Herman Jaya,SE Ketua UPK PNPM Kecamatan Sumberjaya.)