BREAKING

Sabtu, 06 September 2014

Ada Apa Dengan Sarifsyah Ketua UPK Suoh



Sarifsyah atau biasa dipanggil Sarif adalah salah satu putra asli Kecamatan Suoh, pria lajang yang dilahirkan di Pekon Sukamarga pada tanggal 14 juli 1986 adalah lulusan sarjana  IAIN Raden Intan  Bandar lampung pada tahun 2011.  Dengan semangat ingin mengamalkan ilmu yang di dapatnya semasa kuliah serta tekad ingin mensejajarkan Suoh pada umumnya dan Pekon Sukamarga khususnya maka bergabunglah sarif pada Unit Pengelola Kegiatan PNPM-MPd (UPK PNPM-MPd) Kecamatan Suoh dan singkat cerita sejak tahun 2011 terpilihlah Sarif sebagai  Ketua UPK Kec Suoh.  Sejak itulah pria bertubuh mungil namun murah senyum  dikenal dengan nama sebutan baru, baik oleh masyarakat di Kecamatan Suoh maupun masyarakat di Kecamatan lainnya di Lampung Barat  dengan sebutan Sarif UPK.
Sarifsyah Bersama Bapak Selamat, SE/Anggota DPRD Lambar Asal Kec Suoh dan Ronizar/FK Kecamatan Suoh 
Bagaimana perjalanan kehidupan Sarif Sebelum dan setelah menjadi pengurus UPK Kecamatan Suoh.  Sebelumnya Sarif memang sudah telah terbiasa ikut organisasi baik pada saat kuliah dan maupun di masyarakat, seperti Senat Mahasiswa dan Karang Taruna. Namun ada yang menarik dari penuturan Sarif ketika ia mulai bergabung pada Program PNPM-Mpd,   selain bertambah pengetahuan tentang Program dan bermasyarakat, Sarif juga mendapat ilmu tentang administrasi pembukuan pengelolaan keuangan yang sangat detail yang belum Sarif dapatkan ketika mengikuti atau bergabung pada organisasi sebelumnnya bahkan di bangku kuliah sekalipun. Dua hal inilah (Pembukuan dan Pemberdayaan)  yang hari ini banyak mewarnai kehidupan Sarif sebagai pemuda di Kecamatan yang dikenal dengan Kecamatan Sangat Sulit karena  pembangunannya belum sejajar layaknya daerah lainnya di Lampung Barat.
Bagi Sarif dimana ada kemauan disitu selalu ada jalan, kondisi medan Suoh yang banyak dikeluhkan terutama orang luar ketika datang ke Suoh justru mendatangkan berkah dan peluang, Bermodal ilmu yang didapat dari PNPM-MPd terutama tentang administrasi dan pengelolaan keuangan, bersama pemuda Suoh lainnya Sarif mendirikan sebuah organisasi motor cros dengan nama Club Adventure Anak Suoh (CADAS) dan sesuai dengan kemampuan yang kemauan yang ada pada Sarif saat ini, di organisasi ini Sarif dipercaya oleh kawan-kawannya yang lain sebagai Bendahara. Sarif mengungkapkan bahwa Organisasi ini (CADAS) didirikan bukan untuk gagah-gagahan apalagi kalau mau berbuat kriminal layaknya organisasi motor atau lebih di kenal dengan Gang Motor yang ada di berita-berita.   Tetapi justru moment maraknya berita miring tentang Gang Motor di TV dan potensi yang ada di Suoh mendorong Sarif dan kawan-kawan untuk berpikir dan berbuat positif.  Dengan bermodalkan lahan milik keluarga yang terbilang kurang produktif disulap mejadi arena cros atau Grass Track.  Setidaknya sudah 2 Kali Sarif dan kawan-kawan menyelenggarakan Open Grass Track  di arena ini, dan tak tanggung-tanggung turnamen ini dilabeli open Grass Track Lampung Barat dan pada tahun 2014 ini; dari hasil uang pendaftaran peserta, sponsorship, dan donatur CADAS mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah). Selain Sebagai tambahan Kas Organisasi, uang ini diperuntukkan untuk operasional dan bantuan transport para pengurus.  Saat di tanya lebih detail berapa bantuan tranport dan operasional yang di dapat dari open grack track 2014 ini Sarif hanya tersenyum; “Ya,, cukuplah tetapi kalau dibandingkan dengan honor menjadi Ketua UPK Kecamatan Suoh tentu lebih besar dari Open Grass Track ini. Ungkap Sarif      

Sarifsah menyerahkan Piala kepada Juara Lomba Voly Putri PNPM-MPd Suoh Cup
Dan Sarif sangat yakin bahwa omset CADAS di tahun mendatang akan lebih besar lagi.  Ini dilihat dari animo peserta yang setiap tahunnya meningkat untuk mengikuti turnamen grass track di Suoh setiap tahunnnya, kondisi ini tentu menjadi motivasi bagi Sarif  dan kawan-kawan dimasa datang.    
Saat ditanya soal keberanian Sarif dan kawan-kawan menyelenggaran open gras grack setingkat kabupaten mengingat selain resiko, pernak pernik penyelenggaraan kegiatan ini juga tidak bisa dibilang mudah, mejawab hal ini Sarif menjawab dengan singkat bahwa keberaniannya didorong oleh kemampuannya mengelola kegiatan yang ilmunya ia dapatkan selama menjadi pengurus UPK Kecamatan Suoh.  Mengapa harus takut kalau kita tahu ilmunya dan kita tahu kita punya potensinya. Kata Sarif.         
Saat ditanya soal manfaat lain yang Sarif proleh ketika menjadi pengurus UPK Kecamatan Suoh. Sambil tersenyum Sarif mengatakan Kalau dilihat dari segi imbalan pendapatan menjadi pelaku PNPM-MPd dikecamatan suoh memang tidak sesuai dengan beban kerja dan medan yang cukup ekstrim, dimana dalam satu bulan minimal dua kali ke Liwa dengan jarak 60 km dengan waktu tempuh 2 – 3 jam perjalanan dengan biaya yang tidak sedikit.  Terkadang apa bila cuaca ektrim terpaksa harus bermalam dijalan dan biasanya harus keluar biaya juga  dan semua tahu berapa honor UPK Kecamatan Suoh saat ini.??   
Ketika ditanya mengapa masih bertahan sebagai pengurus UPK Kecamatan Suoh hingga saat ini?? Sarif mengatakan bahwa  semua ini adalah perjuangan dan ternyata ada manfaat lain yang tidak disangka-sangka, seperti pengalaman menjadi pengurus CADAS dan kepercayaan masyarakat untuk memilih Sarif sebagai penyelenggara Pemilu beberapa tahun ini misalnya.   
Nilai-nilai yang ada di PNPM-MPd telah menjadikan sosok pemuda Sarif selalu berpikir optimis dan menggangap semua persoalan adalah bagian dari dinamika dalam hidup siapapun dan kapanpun.
Kini pemuda Sarif selain sebagai ketua UPK juga sebagai Pimpinan Panwascam, Wakil Ketua Karang Taruna Kecamatan Suoh, Bendahara Kelompok Tani, Pimpinan Ikatan Mahasiswa Pelajar Alummi Suoh.  Suatu ketika Sarif berujar bahwa ia selalu  memimpikan Suoh maju layaknya daerah lain di Lampung Barat dan tidak mungkin ini akan terwujud hanya dengan dirinya seorang, oleh karena itu kerjasama semua pihak khususnya para pemuda di Suoh harus selalu di pupuk dan dipelihara dengan satu kata kunci “Berpikir dan Berbuat Positif”. Semoga. (Ronizar/FK Kecamatan Suoh)