![]() |
Joni/Pengurus UPK Bandar Negeri Suoh - Lampung Barat |
Sebelum saya masuk dan mengenali
lebih dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini. Saya dulu masih benar-benar
tidak tahu bahwa pemerintah mempunyai program unggulan dalam memberdayakan
masyarakat terutama RTM.
Ternyata selain bisa ikut
pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, saya juga bisa lebih banyak mengenal
orang-orang yang berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan juga
masyarakat luas terutama kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Salah satu program yang terdapat di
dalam PNPM-MPd adalah SPP (Simpan Pinjam Perempuan). Ternyata SPP ini sangat
membantu kalangan ibu-ibu dalam meningkatkan usahanya, dan usaha yang mayoritas
di kembang ibu-ibu peminjam adalah perdagangan. Ibu-ibu kelompok SPP ini
mengaku nyaman dalam peminjaman ini di karenakan waktu pengembalian tidak
terlalu dekat jaraknya, juga bunganya pun hanya 18% pertahun nya, sehingga bisa
terjangkau dalam mengembalikan pinjaman sekaligus bunga.
Ada pengalaman pribadi saya
dalam program ini, baik dari segi suka maupun duka nya;
Contoh pengalaman Suka :,
Lebih banyak teman dan bisa
menggali lebih dalam lagi tentang pembukuan yang berhubungan dengan Akuntansi,
yang dulunya saya hanya bisa dasar-dasarny saja. Sekarang saya setidak meskipun
sedikit demi sedikit lebih bisa menguasai pembukuan.
Selain itu juga saya dulunya
termasuk orang yang pemalu apalagi harus ngobrol-ngobrol dengan orang-orang
yang di pandang lebih dari kita rasanya minder. Namun, setelah saya masuk di
program ini karena sering banyak tamu di kantor UPK sehingga terbiasa, setelah
saya pikir-pikir ternyata makin banyak teman berkomunikasi itu selain menambah
teman juga bisa menambah ilmu pengetahuan.
Contoh pengalaman duka :,
Ketika di awal masuk program,
banyak sekali tuntutan, baik Laporan bulan UPK dan lain sebagainya. Waktu itu
juga saya masih benar-benar belum ada pengalaman dalam program ini. Ketika itu
dalam menyelesaikan laporan bulan UPK yang dalam 3 bulan belum terlaporkan oleh
UPK lama. Ketika itu di waktu serah terima UPK lama mengatakan akan membantu
jika ada kesulitan dan beliau siap 24 jam. Namun ternyata kenyataannya tidak
bisa memenuhi janjinya, saya hanya di tanggapi 1X, di karenakan beliau banyak
kesibukan dan lain hal sehingga susah untuk bertemu saya dan tidak bisa membantu
saya. Begitu juga dengan FK di karenakan beliau banyak kesibukan-kesibukan sehingga beliau tidak selalu bisa mendampingi kami.
Maka dari itu hal ini saya memaksa
harus belajar sendiri dengan sedikit bimbingan dari FT walau bukan bidang
beliau, namun setidaknya beliau telah membantu saya. Ketika itu saya ingat
betul saya harus belajar sendiri tanpa bimbingan dengan sedikit pengetahuan
dasar dalam waktu 8 hari 8 malam. Ketika itu saya selalu lembur, namun karena
ketekunan dan keingin tahuan saya salah satunya dalam hal pembukuan dan dengan
bimbingan, arahan, serta motivasi dari FT dan PJOK kecamatan saya bisa
mengerjakan, meskipun jauh dari kesempurnaan. Setelah itu juga saya 2 hari
tidak masuk kantor karena jatuh sakit sehingga saya harus istirahat dulu.
Namun meskipun begitu, saya sangat
mencintai profesi saya ini, karena selain menambah IPTEK dan banyak teman, di
dalam program ini bertujuan untuk Memberdayakan Masyarakat.